About This Blog

Jumat, 15 Juni 2012

Sejarah Kehidupan Zombie

 

VIVAnews - Zombie membanjiri siaran TV, film, buku hingga pemberitaan. Makhluk misteri ini bukan barang baru. Mereka diangkat dari budaya pop, terutama film zombie klasik Night of the Living Dead karya George Romero pada 1968.

"Kendati orang-orang berpikir Night of the Living Dead membahas tentang zombie, Romero tidak pernah memanggilnya zombie. Dia mau
mereka disebut hantu. Tapi, publik menamainya zombie, nama itu melekat," ujar pengamat zombie, Blake Smith pada siaran MonsterTalk.

Banyak yang menilai "kiamat zombie" sebagai lelucon budaya pop. Perlu disadari, beberapa orang percaya zombie benar nyata. Budaya Haiti, seperti banyak budaya Afrika lainnya, sangat percaya dengan sihir dan kutukan.

Keyakinan tentang zombie terkait dengan kepercayaan Voodoo yang tersebar di Haiti selama beberapa dekade. Di sini, kehadiran zombie tidak dipertanyakan. Tapi, mereka tidak mengenali zombie sensasional versi Hollywood yang sanggup memakan otak.

Ketakutan terhadap zombie digunakan untuk tekanan politik dan sosial di Haiti. Dukun yang disebut bokors ditakuti sekaligus dihormati karena kemampuannya menyihir orang menjadi zombie.

Bokors diyakini melayani polisi rahasia yang brutal, Tonton Macoute. Agen polisi yang ditakuti ini digunakan pada rezim opresif masa kekuasaan politik Duvalier selama 1957 hingga 1984. Warga yang melawan pemerintah diancam dengan hukuman diubah menjadi zombie.

Pada kisah fiksi populer, ada beberapa cara menghancurkan zombie. Biasanya meledakkan kepalanya dengan senapan. Menurut cerita rakyat Haiti, melepaskan orang dari kutukan zombie tidak dengan membunuhnya.

Ada beberapa cara membebaskan kutukan zombie. Anda bisa memberi makan garam zombie. Cara lain menggiring zombie ke laut agar dia marah dan kembali ke kuburan.

Jadi, apakah zombie nyata? Menurut Discovery News, buktinya masih langka. Tapi, ada beberapa kasus orang yang mengaku zombie di dunia nyata.

Pria bernama Clairvius Narcisse pada 1980 mengaku telah "mati" pada 1962. Dia menyatakan diubah menjadi zombie dan dipaksa bekerja sebagai budak di perkebunan tebu Haiti.

Sayang, Narcisse tidak memberi bukti untuk mendukung klaimnya. Dia juga tidak bisa menunjukkan tempat dia bekerja selama hampir 20 tahun kepada penyidik. Pria ini pun dinilai sakit jiwa.

Alasan orang membuat seseorang menjadi zombie pun masih menyisakan misteri. Butuh banyak waktu dan upaya untuk menculik seseorang, memalsukan kematiannya, menakar racun yang tepat, membangkitkannya, dan memaksanya bekerja.

Ada cara lain yang lebih mudah untuk menyebabkan kerusakan otak. Tapi, tidak ada jaminan orang tersebut akan tetap jinak. Mungkin mereka akan dibiarkan dalam keadaan tidak berfungsi. Sementara zombie merajalela di TV dan film, zombie di dunia nyata masih mitos yang belum terbukti sepenuhnya.
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 komentar:

Posting Komentar

Random Post